Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Satu Data Indonesia, kinerja simpul jaringan informasi geospasial dan penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Bantul, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menyelenggarakan Workshop Membangun Bantul dengan Data : Literasi Statistik, Literasi Geospasial, dan Pemanfaatan Portal Data ”Sedata Sebantul”, Kamis (14/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara luring dan daring. Sebanyak 82 Walidata Pendukung mengikuti kegiatan secara luring di Semanaak Warung & Kopi dan sejumlah 75 Walidata Pendukung dari Kalurahan secara daring melalui zoom meeting.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Bobot Ariffi` Aidin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan untuk menekankan pentingnya penggunaan data dalam proses pembangunan di Kabupaten Bantul. Dengan data yang akurat dan relevan, pemerintah dan pihak terkait dapat merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi kebijakan dan program pembangunan secara lebih efektif dan efisien.

Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, Hentiek Puspitawati, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan terkait Literasi Statistik dengan menekankan pentingnya statistik dan tahapan GSBPM yang selaras dengan Satu Data Indonesia (SDI) dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.

Sementara itu, narasumber kedua dari Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG) Universitas Gadjah Mada, Heri Sutanta, ST., MSc., Ph.D., menyampaikan materi Literasi Geospasial.

Pada kegiatan ini, hadir pula Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul menyampaikan arahan terkait Pemanfaatan Portal Data "Sedata Sebantul" yang telah tertuang dalam Surat Edaran Bupati Bantul Nomor: B/000.9.6.1/07938/DISKOMINFO tentang Pemanfaatan Portal Data "Sedata Sebantul" yang mengamanatkan “Sedata Sebantul” sebagai rujukan utama dalam pemanfaatan data untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
“Workshop Membangun Bantul dengan Data ini mengandung makna pengambilan keputusan berdasarkan data. Data itu evidence, real yang ada, bukan asumsi. Data yang valid dan terpercaya mampu memahami kebutuhan masyarakat sehingga perencanaan pembangunan menjadi tepat sasaran.”, tegasnya.

Sesi terakhir dari kegiatan ini yaitu Pelatihan Fitur Usulan Daftar Data pada Portal Data “Sedata Sebantul” oleh Tim Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul. (Ocd)



