Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul kembali kedatangan tamu dari luar. Kali ini, Dinas Kominfo Kota Mojokerto berkunjung dalam rangka studi tiru terkait pemantauan dan evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) karena berdasarkan hasil evaluasi oleh Kementerian PAN-RB tahun 2021, Kabupaten Bantul mendapatkan nilai sangat baik.
Kepala Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Data Statistik Sri Mulyani, SSTP, M.Eng beserta tim menerima rombongan dari Dinas Kominfo Mojokerto yang dipimpin oleh Tri Wahjuningsih, S.KM, M.Kes sejumlah 5 orang bertempat di Ruang Kepala Diskominfo Bantul, Jum’at (08/04).
Dijelaskan bila Kabupaten Bantul mengalokasikan APBD sebesar 3,05% untuk program smart city. Selain APBD, pembiayaan alternatif untuk implementasi smart city bersumber dari hibah, CSR, dana desa, swadaya, dana perisai BPJS, dan dana BTT Covid. Dalam menyukseskan program ini, seluruh perangkat daerah terlibat secara aktif, dibuktikan dengan rencana strategis (Renstra PD) yang telah memuat program dan kegiatan yang mendukung program kerja smart city.
Agar tetap sejalan dengan arah pembangunan Kabupaten Bantul, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul memproyeksikan visi misi Pemerintah Kabupaten Bantul dalam enam dimensi smart city. Sampai tahun 2021 kemarin, terdapat 127 program dalam 6 dimensi smart city, meliputi smart living, smart governance, smart branding, smart economy, smart society, dan smart environment. Sementara itu, master plan smart city tertuang dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 93 Tahun 2020.
Inovasi program yang dibuat menghantarkan Kabupaten Bantul mendapatkan predikat indeks terbaik dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tingkat kabupaten/kota se-Indonesia.
Diharapkan dengan dilaksanakannya studi tiru ini, kedua dinas bisa saling mendapatkan manfaat dan semakin terjalin hubungan yang harmonis antar keduanya serta semakin meningkatnya penerapan SPBE di kedua daerah.
