Ada yang Istimewa di Kamis Pahing Bulan Juli 2019

DISKOMINFO - Ada yang terlihat beda hari Kamis Pahing di Bulan Juli, staf Dinas KOMINFO hilir mudik memulai hari di lingkungan kerja dengan memakai pakaian tradisional Jawa Yogyakarta. Para staf laki-laki terlihat gagah dengan baju peranakan Jawa, berupa baju lurik, jarik dengan motif Yogya, blangkon sampai selop. Sedangkan staf wanitanya nampak anggun memakai kebaya khas Yogyakarta. Kamis, 11 Juli 2019 bertepatan dengan Pahing, yang merupakan salah satu nama pasaran dalam penanggalan kalender Jawa.

Penggunaan pakaian adat ini selain bertujuan untuk melesatarikan budaya Jawa, juga bertujuan untuk menguatkan keistimewaan Yogyakarta dengan menumbuhkan kesadaran dalam berbusana adat Yogyakarta. Yogyakarta adalah provinsi dengan berbagai keistimewaanya. Setiap Kamis Pahing misalnya, kita bisa melihat seluruh jajaran staf maupun pelajar di Yogyakarta akan mengenakan pakaian tradisional Jawa Yogyakarta. Istilah Kamis Pahing tentu sudah cukup familiar di telinga kita.

Kamis merujuk pada nama hari dalam penanggalan nasional sedangkan Pahing merupakan nama pasaran kelima setelah Pon, Wage, Kliwon, dan Legi dalam penanggalan kalender Jawa. Kamis Pahing merupakan waktu satu lapan (selapan) yang dalam kalender Jawa berarti 35 hari dalam satu putarannya. Mengapa Kamis Pahing? Hal ini tentu berkaitan dengan Kamis Pahing yang merupakan weton berdirinya Kraton Yogyakarta, yaitu semenjak perpindahannya dari Pesanggrahan Ambarketawang (di sisi barat Kota Yogyakarta) menuju lokasi Kraton Yogyakarta yang sekarang ini.