Bahas Rancangan Renja 2025, Kominfo Gelar Forum Perangkat Daerah

Pada hari ini Dinas Kominfo Kabupaten Bantul menggelar Forum Perangkat Daerah Diskominfo Kabupaten Bantul (Jumat 16/2/2024) bertempat di aula pertemuan RM Bebek Goreng Pak Jan.

 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bobot Ariffi' Aidin, S.T., M.T. menyampaikan forum ini diselenggarakan untuk membahas Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025.

 

“Forum Perangkat Daerah Tahun 2024 merupakan wadah untuk menampung dan menjaring aspirasi masyarakat dan pemangku kepentingan baik yang terdampak langsung maupun tidak langsung terhadap pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika. Forum ini dimaksudkan untuk membahas Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025,” jelasnya.

Asisten Administrasi Umum, Ir. Pulung Haryadi, M.Sc  yang turut hadir dalam forum ini menyampaikan pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2025 akan menitik beratkan pada pengembangan SDM.

 

“Saat ini ada sedikit pergeseran visi Kabupaten Bantul, menjadi unggul, nyaman dan sejahtera. Ini berkaitan dengan pemerintah yang saat ini menitik beratkan pengembangan sumber daya manusia. Jadi selain infrastruktur, SDM juga menjadi kunci pembangunan di 2025, dikarenakan masyarakat Kabupaten Bantul unggul di SDM bukan SDA,”jelasnya.

 

Selanjutnya, Kepala Bidang Infrastuktur dan kewilayahan Bappeda, Karyana S,T, M.Si pada kegiatan ini menyampaikan arah kebijakan perencanaan kab Bantul th 2025.

 

“Permasalahan Daerah di Kabupaten Bantul saat ini diantaranya, Pertumbuhan ekonomi masih dibawah nasional, Tingginya Ketimpangan Pendapatan, Tingginya Tingkat Kemiskinan, Belum Optimalnya Penanganan Pengangguran, Masih rendahnya Komponen Pembentuk IPM; Umur Harapan Hidup; dan Rata-rata Lama Sekolah, Belum meratanya kualitas Infrastruktur, Cenderung menurunnya Nilai Tukar Petani, serta Belum Optimalnya transfer pengetahuan dan teknologi,” jelasnya.

 

Karyana menambahkan, tema dan prioritas pembangunan dalam RKPD tahun 2025 adalah Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Infrastruktur untuk Memantapkan Daya Saing Daerah. Pengembangan kawasan pantai selatan dan kawasan industri piyungan menjadi salah satu prioritas yang harus di dukung Diskominfo dalam hal Pengembangan SDM dan Penyiapan Tenaga Kerja dan Pengembangan Infrastruktur Fisik dan Digital.

 

Pemateri selanjutnya yaitu  Universitas Teknologi Digital Indonesia, Sri Redjeki, M.Kom, Ph.D, yang juga sebagai Asesor & Pembimbing Smart City Kementerian Kominfo. Ia menyampaikan Penerapan SPBE dapat mendukung Pemerintah Daerah sebagai katalis dalam mewujudkan Smart City.

 

“Pemerintah daerah yang menerapkan SPBE dapat menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mengumpulkan, memproses, dan menganalisis data lebih efisien dan efektif,” pungkasnya.