
Bertempat di Command Center, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul menerima kunjungan kerja dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Pemerintah Kota Palangkaraya pada Jumat (12/12/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Diskominfo Bantul, Bobot Ariffi’ Aidin.

Kepala Diskominfostandi Kota Palangkaraya, Saipullah, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari tata kelola layanan informasi publik, sistem layanan digital PPID, implementasi Satu Data Indonesia (SDI), serta strategi peningkatan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang telah berhasil diterapkan di Kabupaten Bantul. Dalam pertemuan tersebut, kedua instansi membahas sedikitnya sepuluh pertanyaan yang diajukan oleh rombongan Palangkaraya.

Terkait dengan tata kelola layanan informasi publik, Diskominfo Bantul menjelaskan bahwa penyusunan SK Daftar Informasi Dikecualikan (DIK) dilakukan secara kolektif melalui proses uji konsekuensi yang melibatkan seluruh OPD. Adapun dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev KIP), PPID Utama Kabupaten Bantul tidak menerapkan mekanisme verifikasi berlapis dalam pengisian SAQ. PPID Utama hanya memastikan PPID Pelaksana mengisi SAQ secara lengkap dan sesuai ketentuan. Pola ini dianggap efektif dalam mendorong kemandirian OPD sekaligus mempercepat proses evaluasi.

Adapun terkait upaya implementasi SDI dan peningkatan Indeks Pembangunan Statistik, Diskominfo Bantul menegaskan bahwa mereka selalu berperan aktif mengoordinasikan OPD untuk menerapkan prinsip SDI dan tahapan kegiatan statistik sesuai Generic Statistical Business Process Model (GSBPM) sebagai standar pelaksanaan kegiatan statistik daerah.
Diskusi antar kedua instansi berlangsung intensif dan terbuka. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar pemerintah daerah serta menjadi sarana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas layanan informasi publik, tata kelola data, dan implementasi SPBE demi terwujudnya pemerintahan yang transparan, efektif, dan berbasis data.


