Sebagai upaya pencegahan dan penanganan pornografi terhadap generasi sekarang, maka diperlukan berbagai langkah seperti pendidikan spiritual, moral, dan etika, pengembangan kesehatan dan mental, serta penggunaan teknologi secara tepat dan bijak. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Tata Kelola e-Government, Aplikasi Informatika dan Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul, Sri Mulyani, dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2024/2025 Politeknik ATK Yogyakarta, bertempat di Auditorium Kampus II Politeknik ATK Yogyakarta, Kamis (3/10).
Di hadapan 149 mahasiswa baru Politeknik ATK Yogyakarta, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa bahaya akses pornografi bisa berdampak pada aspek psikologis, mental, maupun kesehatan. Terlebih lagi bagi seorang mahasiswa baru yang baru memasuki kehidupan yang berbeda setelah masa sekolah, tentunya akan lebih mendapatkan kebebasan baru, tekanan sosial, eksplorasi seksual, dan kemudahan dalam mengakses. Dengan demikian berbagai upaya pencegahan harus dilakukan, seperti pendidikan seksual yang komprehensif, peningkatan literasi digital, pengembangan kontrol diri, dan selalu menekankan pentingnya support system. (Rfi)



