Diskominfo Bantul Gelar Bimtek Pembuatan Konten Media Sosial di Beberapa Kalurahan

Pesatnya perkembangan teknologi informasi pada saat ini membuat masyarakat harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Menindaklanjuti usulan program kegiatan yang disampaikan oleh beberapa kalurahan melalui musyawarah rencana pembangunan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menggelar Bimbingan Teknis Literasi Digital dengan tema Pembuatan Konten Media Sosial bertempat di 7 kalurahan antara lain Wonokromo, Gadingsari, Bawuran, Triharjo, Banguntapan, Imogiri dan Seloharjo. Bimbingan teknis berlangsung antara akhir Mei hingga awal Juni 2024.

 

Irfan Budi Santoso, SST, M.Eng Ketua Tim Sub Kegiatan Pelayanan Informasi Publik mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul menyampaikan terimakasih kepada kalurahan-kalurahan yang telah mengusulkan program kegiatan ke Diskominfo Bantul. Dengan adanya bimbingan teknis ini diharapkan mampu membangun sumber daya manusia unggul di Kabupaten Bantul.

 

"Pembangunan tidak melulu soal fisik. Pembangunan sumber daya manusia juga diperlukan guna meningkatkan kreativitas masyarakat dan pada akhirnya bisa menumbuhkan kemandirian yang berujung dengan kesejahteraan", ucap Irfan.

 

Bimbingan teknis pembuatan konten media sosial berisi tentang pembedahan materi-materi yang diperlukan dalam membuat sebuah konten. Konten bisa berupa gambar, tulisan maupun audio visual.

 

Konten gambar diciptakan melalui desain grafis, fotografi, melukis melalui layar gawai, membuat logo, spanduk dan masih banyak lagi. Konten tulisan berupa berita, kalimat, jargon maupun slogan bisa dibuat dengan ejaan yang disempurnakan maupun menggunakan bahasa yang sedang populer. Konten audio visual pada saat ini sangat digemari berbagai kalangan masyarakat. Dengan konten audio visual, seseorang ataupun perusahaan bisa membuat iklan/promosi serta memasarkan produk yang dihasilkan. Banyak pekerjaan yang bisa digeluti dari membuat konten, seperti desainer, wartawan, copywriter, penulis, influencer, fotografer, videografer dan masih banyak lagi.

 

Pemerintah ingin terus berupaya mengembangkan kompetensi masyarakat dengan memberikan bimbingan teknis. Harapannya, masyarakat bisa mengembangkan diri dengan ilmu yang telah diterima dan pada akhirnya bisa menyejahterakan masyarakat.