Dukung Kolaborasi Informasi Geospasial dan Nama Rupabumi, Diskominfo Gandeng Kalurahan sebagai Ujung Tombak Pengumpulan Data

Menyadari keberadaan kalurahan sebagai ujung tombak pengumpulan data baik statistik maupun geospasial, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bantul mengajak seluruh walidata pendukung kalurahan untuk mengikuti pelatihan data geospasial di Gedung Mandala Saba Madya, Rabu (6/3/2024). Tujuan utama diselenggarakannya pelatihan ini adalah mendukung kolaborasi penyelenggaraan informasi geospasial dengan penyelenggaraan Nama Rupabumi di Kabupaten Bantul.

Kolaborasi ini penting dilakukan karena terdapat irisan yang saling melengkapi pada tahapan pengumpulan data. Data dalam Geoportal Bantul akan menjadi informasi dasar Nama Rupabumi untuk dimutakhirkan dan dilengkapi sesuai ketentuan. Hasil dari Nama Rupabumi nantinya akan kembali dikonsumsi oleh Portal Data Bantul yang diintegrasikan dengan Geoportal Bantul.

Sementara itu, walidata pendukung kalurahan sendiri merupakan personil yang mewakili setiap kalurahan untuk mengupdate data di wilayah masing-masing. Data yang diupdate atau diperbarui melalui Portal Data Bantul ini juga telah terintegrasi dengan Aplikasi Dataku DIY, portal data nasional, geoportal nasional, e-Walidata SIPD RI, serta SDS’s Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Semakin lengkap data yang diunggah, semakin komprehensif pula akses informasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat.
 

“Pada pelatihan ini, walidata pendukung kalurahan akan mendapat materi penyiapan baseline atau informasi dasar untuk daftar data kalurahan sekaligus baseline Nama Rupabumi. Peserta juga akan memperoleh akun aplikasi Portal Data Bantul, sehingga mulai tahun ini diharapkan kalurahan sudah dapat berkontribusi dalam pengumpulan data statistik. Oleh sebab itu, pelatihan ini sangat penting menjadi pondasi penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Bantul,” beber Kepala Diskominfo Bantul, Bobot Ariffi’ Aidin, saat memberi sambutan di awal pelatihan.

Surveyor Pemetaan Ahli Muda Pusat Pemetaan Rupabumi dan Toponim Badan Informasi Geospasial, Aldila Pradhana, yang hadir sebagai narasumber mengungkapkan sejumlah kegunaan dan pentingnya Nama Rupabumi. Salah satunya adalah untuk mitigasi bencana. Lewat Nama Rupabumi, masyarakat bisa mengetahui di mana titik-titik atau potensi bencana di sekitar mereka.

Sementara itu, berdasarkan paparan narasumber kedua dari Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Bantul, Priska Lenora Titisari, kalurahan maupun perangkat daerah yang terlibat dalam kegiatan Nama Rupabumi bisa mulai mengidentifikasi Rupabumi di wilayah masing-masing. Rupabumi yang dimaksud adalah bagian dari permukaan bumi yang dapat dikenal identitasnya sebagai unsur alam maupun unsur buatan manusia seperti sungai, gunung, tanjung, danau, embung, kawasan pemukiman, candi, tugu, museum, rumah sakit, puskesmas, dan lain sebagainya.
 

Lebih lanjut, pelatihan ini diharapkan dapat berdampak luas dan menghasilkan manfaat besar untuk perencanaan dan pembangunan di Kabupaten Bantul. Terlebih, Portal Data Bantul diakui memiliki sejumlah keunggulan seperti didukung tata kelola data yang dapat dipertanggungjawabkan karena dilengkapi bisnis proses sesuai prinsip Satu Data Indonesia.