Manfaatkan Dana Padukuhan Guna Tanggulangi Masalah Sampah

Pemerintah Kabupaten Bantul kembali bekerjasama dengan TVRI Yogyakarta dalam menyelenggarakan Talkshow Taman Paseban pada Rabu (2/8/2023) dengan mengangkat tema Pemanfaatan Dana Padukuhan Untuk Pengelolaan Sampah.

 

Hadir sebagai narasumber Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja, SKM, M.Kes. Ia menyampaikan tujuan adanya bantuan dana padukuhan untuk membantu masalah krusial yang ada di Kabupaten Bantul, dan tiga masalah yang utama yaitu kesehatan, pendidikan, dan lingkungan termasuk pengelolaan sampah.

 

“Setelah ada darurat sampah, Kabupaten Bantul langsung menyikapinya dengan berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi yang terbaik. Jadi karena ada SK darurat sampah, untuk penanganan dan pembiayaan dilakukan dalam kondisi darurat termasuk dalam penggunaan dana desa diharapkan dapat digunakan untuk pengelolaan sampah seperti untuk pemilahan sampah dan pengadaan alat komposter,” ucapnya.

 

Agus menambahkan, kondisi darurat sampah ini sebenarnya dapat dijadikan momentum untuk menyosialisasikan penanganan sampah kepada masyarakat. Harapannya sampah di Kabupaten Bantul dapat selesai di masing-masing kalurahan. Karena ternyata sampah yang sudah terpilah masih bisa menghasilkan rupiah dan bisa dimanfaatkan.

 

 

Selanjutnya, Kepala Dinas DPMKAL Bantul, Dra. Sri Nuryanti, M.Si  yang juga hadir sebagai narasumber menyampaikan, program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 dan telah diberikan kepada 933 pedukuhan.

 

“Untuk tahun ini dengan adanya darurat sampah dana yang sudah cair diharapkan dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah,” ungkapnya.

 

Sri Nuryanti menambahkan kepada kelompok masyarakat yang ingin melakukan pelatihan pengolahan sampah, DPMKAL bersama dengan DLH siap untuk memfasilitasi agar permasalahan sampah dapat selesai di masing-masing kalurahan.