Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul kembali menggelar Roadshow Miko Cakcoy Goes to School yang kali ini diselenggarakan di SMP Negeri 1 Sewon, Jl. Parangtritis Km. 7, Sewon, Bantul dengan mengangkat tema “Berprestasi di Tengah Pandemi” pada hari Kamis, (04/11)
Dibawakan langsung oleh Miko Cakcoy sebagai moderator, acara dibuka dengan sambutan Kepala SMP Negeri 1 Sewon, Haryono, S. Pd. Ucapan terimakasih dan apresiasi ia sampaikan kepada Diskominfo Kabupaten Bantul yang telah menyelenggarakan acara ini serta narasumber yang berkenan memberikan ilmunya dan berharap acara ini dapat memotivasi para guru dan siswanya untuk terus berprestasi.
Selanjutnya, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Bantul, Arif Darmawan, S. STP juga memberikan sambutan dan menyampaikan bahwa pengembangan minat dan bakat para siswa merupakan penentu masa depan. “ Usia-usia seperti siswa SMP dan SMA merupakan titik tonggak masa depan. Baik tidaknya mereka saat ini akan sangat mempengaruhi masa depan mereka,” tambahnya.
Menanggapi rencana pembelajaran tatap muka (PTM), Ir. Pulung Haryadi, M. Sc. Selaku Asisten Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul Bidang Sumberdaya dan Kesejahteraan Rakyat mengungkapkan kondisi Covid-19 saat ini mulai menurun berkat sinergi dari TNI, Polri, dan berbagai pihak lainnya. Oleh karena itu mulai tanggal 16 November 2021 Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul akan melakukan deteksi dini seluruh sekolah di Bantul dengan mengambil sampel dari masing-masing sekolah. Menurutnya yang paling penting adalah disiplin prokes dan kejujuran. Ia juga menyampaikan apabila terdapat guru, siswa maupun karyawan sekolah yang bergejala mengarah ke Covid-19 maka segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Apabila memang sakit tolong jangan ke sekolah dulu, istirahat beberapa hari nanti kalau sudah sehat berangkat lagi. Tapi kalau memang positif, maka mohon dengan sangat untuk mau melakukan isolasi mandiri selama empat belas hari. Supaya pembelajaran tatap muka ini tetap berlangsung. Yang paling penting pertama disiplin prokes dan yang kedua kejujuran,” terangnya.
Dr. Hadi Suryono selaku Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta menyampaikan materi terkait pengembangan minat dan bakat siswa. Menurutnya pengembangan minat bakat merupakan hal yang penting. Karena kemampuan dasar dan kemampuan akademik itu sudah menjadi hal yang standar. Namun, minat dan bakat yang dibawa sejak lahir juga perlu dikembangkan agar dapat menjadi pribadi yang unik dan nantinya menjadi nilai plus bagi seseorang untuk menghadapi masa depan.“Orang-orang yang punya kehebatan-kehebatan tertentu inilah yang akan dilirik dan akan punya modal yang kuat untuk sukses dimasa depan,” kata Hadi.
Menanggapi hal tersebut, Ir. Pulung Haryadi, M. Sc. menambahkan bahwa para siswa harus mulai mengambil keputusan. Artinya masing-masing individu harus memiliki kepercayaan diri untuk mengembangkan minat dan bakatnya sembari tetap menjalankan kegiatan pembelajaran pada umumnya di sekolah. Karena pada dasarnya pengambilan keputusan inilah yang menjadi kunci keberhasilan di masa depan. “Pembelajaran jalan terus, sambil lambat laun kita pupuk rasa percaya diri kita untuk persiapan kehidupan dimasa depan” ungkap Pulung.
Selain itu Ari Wibowo, S. S selaku Direktur Utama Java & Co mengungkapkan bahwa kreativitas di kala pandemi saat ini adalah harus diilhami dengan semangat ingin bisa. Dengan semangat itu maka akan memotivasi untuk mencari solusi dari sebuah permasalahan. Terlebih pandemi saat ini semua sektor terdampak sehingga membutuhkan kreatifitas ekstra agar tetap dapat survive. Begitupula sektor pendidikan yang saat ini dalam masa transisi pembelajaran tatap muka diharapkan tetap dapat memotivasi para siswa untuk dapat mengembangkan minat dan bakatnya. Pembelajaran secara daring justru dapat dimanfaatkan sebagai ajang pengembangan bakat diluar akademik karena sifatnya yang lebih bebas. “ Kenali diri dulu, apa kesukaan kalian, tekuni itu, akhirnya kan tahu nanti akan menjadi bekal dalam mengembangkan bisnis,” terang Ari.
Berbagai pertanyaan muncul dari para siswa salah satunya tentang cara menggali potensi minat dan bakat agar dapat berprestasi. Pertanyaan ini dijawab oleh Dr. Hadi Suryono beliau menyampaikan bahwa untuk menggali minat dan bakat itu harus mempunyai suatu tujuan, menyukai akan hal itu, dan jika melakukan suatu hal tersebut timbul rasa senang.”Tolong adik-adik cari telusuri diri anda, coba banyak hal nggak papa. Sampai ketemu diri anda sukanya apa,“ tegas Hadi.
Begitu juga Ari Wibowo, S. S menjawab pertanyaan seputar cara menggali kreativitas. Beliau menyampaikan bahwa kreativitas itu membutuhkan riset terlebih dahulu agar dapat mengidentivikasi suatu hal. Karena saat ini perusahaan-perusahaan besar tidak semata-mata mencari pekerja berdasarkan tingkat akademiknya saja tetapi justru softskills yang saat ini mereka cari. ”Sekarang perusahaan- perusahaan besar seperti google saja tidak ada lagi syarat ijazah. Sampe seperti itu. Langsung dibutuhkan creator. Ya sudah mau kamu lulusan apapun daftar. Ini untuk google ya” ungkapnya.
Tidak hanya pemaparan materi dari para narasumber, namun acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari para siswa SMP Negeri 1 Sewon dan juga pembawaan lagu oleh sang moderator yaitu Miko Cakcoy. Diharapkan dengan acara ini dapat memotivasi seluruh siswa maupun guru di Kabupaten Bantul untuk terus menggali potensi diri sesuai minat dan bakat agar kemudian dapat berprestasi sesuai dengan passion-nya.