Produksi Minyak Kelapa Asli Bantul

Pohon kelapa dapat tumbuh dengan mudah di daerah tropis. Biasanya banyak ditemukan di daerah pantai. Kabupaten Bantul merupakan wilayah dengan banyak habitat pohon kelapa. Selain batang pohonnya, buah kelapa juga memiliki beragam manfaat.

 

Sulastri, warga Dusun Mangiran, Kalurahan Trimurti, Kapanewon Srandakan, telah memulai usaha pembuatan minyak kelapa sejak tahun 80-an. Selain minyak kelapa, dirinya juga membuat “kethak”. Kethak merupakan makanan yang terbuat dari sisa olahan minyak kelapa. Ada 2 jenis kethak, yaitu kethak manis dan kethak gurih.

 

Usaha pembuatan minyak kelapa dan kethak yang sudah mulai langka ini merupakan warisan turun temurun. Setiap harinya, Sulastri bersama tiga orang pegawainya dapat menghabiskan sekitar 500 butir kelapa, dan bisa menghasilkan 45 kg minyak dan 27 kg kethak. Selain itu, juga menghasilkan 2 karung ampas yang biasanya digunakan untuk pakan ternak.

 

 

Proses pembuatannya dimulai dari mengupas kelapa, kemudian diparut dan diperas untuk diambil santannya. Santan direbus selama kurang lebih 3 jam, lalu dipres untuk mendapatkan minyak kelapa. Sisa pengepresan ini nantinya yang akan digunakan untuk pembuatan kethak.

 

Minyak kelapa hasil produksi Sulastri ini kemudian dilakukan proses penyulingan lebih lanjut di Purworejo agar menghasilkan minyak yang lebih jernih. Pemasaran minyak kelapa ini sudah mencapai Semarang dan Jakarta. Sedangkan kethak manis juga sudah dipasarkan hingga ke luar Pulau Jawa, bahkan luar negeri. Karena bisa bertahan hingga tiga bulan, biasanya konsumen membeli kethak manis sebagai oleh-oleh.