Menjelang penghujung tahun, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul mengajak Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Kabupaten Bantul untuk merefleksikan kembali kiprah KIM di sepanjang tahun 2024. Refleksi sekaligus evaluasi ini dikemas dalam acara Rerasan Forum Komunikasi KIM di Semanak Warung dan Kopi, Jumat (29/11/204).
Acara ini dimulai dengan paparan singkat berupa kondisi terkini KIM di Bantul. Dari 52 KIM yang telah memiliki Surat Keputusan (SK), hanya separuh saja yang aktif. Ini merupakan tantangan tersendiri untuk kembali membangkitkan semangat anggota-anggota yang ada. Salah satu strategi yang dilakukan adalah secara perlahan melakukan regenerasi. Banyak anggota muda mulai ditarik agar motor KIM tidak macet.
“Pelan-pelan kami lakukan regenarasi. Sudah ada beberapa anggota muda yang masuk. Ada yang masih kuliah juga,” tutur Ketua Forkom KIM Bantul, Partini.
Bergabungnya anggota muda juga diharapkan agar semakin banyak muncul inovasi-inovasi di setiap KIM. Sebab, setiap KIM memiliki karakteristik dan potensi masing-masing. Sehingga strategi satu KIM dengan yang lainnya tentang pemberdayaan dan diseminasi informasi tidak selalu sama.
Selain itu, pada acara ini juga dipaparkan kelemahan maupun hambatan yang ada pada sejumlah KIM di Bantul. Kelemahan paling umum adalah pemanfaatan media digital yang kurang optimal. Untuk hambatan, salah satunya tentang laporan kerusakan wifi publik.
Pada sesi tanya jawab, banyak masukan dan pertanyaan yang dilempar dan didiskusikan bersama. Anggota KIM juga diminta untuk mengisi kuisioner untuk memetakan KIM sehingga bisa merumuskan strategi soal KIM di tahun 2025. (Els)
