Resiko Serangan Siber Semakin Meningkat, Keamanan Siber Perlu Diperkuat

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, pemanfaatannya oleh masyarakat di berbagai lini kehidupan juga meningkat drastis. Sejalan dengan hal tersebut, resiko penyalahgunaan juga semakin meningkat pula, hal tersebut yang kita kenal dengan serangan siber. 

Serangan siber dapat didefinisiskan sebagai upaya aktif dari pihak tertentu dengan keinginan, tujuan, dan kemampuan untuk merusak dan menimbulkan kerugian pada pihak yang diserang melalui media teknologi informasi dan komunikasi. Untuk itu keamanan siber menjadi isu strategis yang perlu diperhatikan secara lebih oleh semua pihak, termasuk pemerintah.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bantul mengikuti Pelatihan Kesiapsiagaan Teknis Insiden Keamanan Siber (Cyber Security Technical) yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI bertempat di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta pada tanggal 8 sampai 10 November 2021. Kegiatan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan keamanan siber dan menghadapi serangan siber pada sektor pemerintah daerah.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diberi pemahaman tentang bagaimana cara deteksi awal adanya serangan siber, kemudian melakukan mitigasi dan akhirnya bisa menangani serangan siber tersebut. 

Diakhir sesi pelatihan, diadakan evaluasi tentang pemahaman kesiapsiagaan keamaan siber. 

"Alhamdulillah dari tiga kelas yang diadakan, Dinas Kominfo Bantul berhasil mendapatkan peringkat 2 untuk kelas pertama dan peringkat 1 untuk kelas kedua dan kelas ketiga," ucap Winarto, S.Sos Kepala Seksi Keamanan Informasi dan Persandian Dinas Kominfo Bantul.