Walau Sudah Divaksin Jangan Kendor Taati Protokol Kesehatan

Ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) itu diberlakukan, Pemkab Bantul kemudian melakukan sebuah proses untuk membangun sinergi antara pemerintah daerah ,satgas Covid,yang secara teknis kegiatanya dengan Kepala Dinas Kesehatan kemudian bersinergi dengan tni dan polri ingin membuat sebuah sinergi melakukan secara bersama-sama dengan membagikan ketugasan kita masing-masing kita bersyukur hari ini bantul mengalami penurunan yang sangat baik dari 54.000 orang yang terkena Covid saat itu, hari ini kesembuhannya 96,7% hingga sekarang tinggal 519 orang.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo, S.E., saat menjadi narasumber Talkshow Taman Paseban kerjasama TVRI Jogja dengan Pemkab Bantul, kali ini mengambil tema “ Adaptasi Kebiasaan Baru, Setelah Angka Pasien Covid-19 Menurun “ acara Talkshow juga menghadirkan narasumber Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja, SKM, M.Kes., dengan Host Vira Maya dan Co-Host Pursegi Panjang. 

“ Pasien sebanyak 519 itupun 50% lebih sekarang berada di isoter (isolasi tempat) dimana tempat isolasi  itu untuknya mengisolasi masyarakat dalam arti positif. Kita ingin memisahkan masyarakat yang terkena positif dengan masyarakat yang tidak terkonfirmasi kenapa supaya tidak terjadi penularan terjadi dimasyarakat dan jika positif langsung sebisa mungkin sesuai diawal-awal kita pandemi itu, “ kata Wakil Bupati. 

Wakil Bupati menambahkan, kalau memang kebutuhan sangat darurat sekali tentuk kita harus memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat, kita sediakan baik tempatnya,kamarnya makanan nya dan ada beberapa tempat kita ada fasilitasnya, sejauhi ini cukup baik dari pelayanan makanannya ,tempat ibadahnya,kalau misalnya ruang terbuka ada kita sediakan tempat treatmentnya juga sarana untuk melakukan olahraga bersama dan berjemur bersama.

Seiring dengan PPKM Level 3, alhadulilah sudah banyak yang kosonng tempat isolasinya. Kini kita bisa lihat di Bantul itu budaya atau kebiasaan menggunakan masker sekarang sudah dilakukan masyarakat kita jadi ini memang semua yang ada di pemerinta kabupaten sampai dengan tingkat RT itu memang kita berupaya mengkampanyekan wajib masker kemudian dari polres bantul juga sampai ke babinkamtibmasnya. 

Jajaran Pemerintah Kabupaten bantul sampai babinsanya selalu mengkampanyekan untuk memakai masker, dan kemudian saat ini Pemkab Bantul mengejar wajib vaksinasi dengan target seluruhnya 836 ribu, saat ini  kita selesai vaksinnya hari ini 61%.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja mengatakan bahwa, hasil kajian pemerintah dan kesahatan seluruh dunia vaksin itu harus diberikan diatas 12 tahun makanya 12 tahun+1 hari vaksin kemudian kelompok berikutnya 18-50 tahun dan seterusnya jadi semua sasaran itu berjumlah 836ribu. 

“ Vaksinasi itu suatu ikhtiar membentengi masyarakat supaya tidak terjadi penularan dan membuat kekebalan tubuh, sehingga kasus kematian Covid-19 bisa ditekan, “ ucap Agus. 

Terkait pemberian booster atau vaksinasi ketiga diberikan kepada nakes semua wilayah di Indonesia, yang di Bantul kita jamin tidak ada kebocoran,  bahkan Bupati, Wakil Bupati dan pejabat tidak ada yang mendapatkan booster. 

Terakhir Agus Budi Raharja berpesan kepada masyarakat Bantul khususnya, walaupun sudah mendapat vaksin jangan kendor untuk melaksanakan protokol kesehatan.